
MBN.COM – Kalau sebelumnya Kepala Daerah baru bisa merombak birokrasi setelah enam bulan dilantik, tapi kini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mempersilakan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 untuk mengganti pejabat di lingkungan pemerintahan yang dipimpinnya usai dilantik nanti.
Angin segar Mendagri ini layaknya bom waktu yang kapan saja bisa meledak, dan menariknya untuk lingkup Pemerintah Kota Ambon percakapan ini sudah ramai diperbincangkan. Entah ada yang suka atau malah panas dingin, yang pasti bagi Bodewin M. Wattimena dan Ely Toisutta sebagai Walikota dan Wakil Walikota Ambon terpilih periode 2025-2030, rencana perombakan birokrasi baik eselon 2, 3 dan 4 di lingkup Pemkot Ambon suka atau tidak suka bakal terjadi.
Lantas siapa saja mereka yang akan tersingkir dan dipertahankan ? semuanya masih rahasia. Namun mengacu dari pernyataan Mendagri saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI Senayan beberapa pekan kemarin, kepala daerah diberikan izin untuk mengganti pejabat sesuai dengan selera bukan tanpa alasan.
Lanjut Mendagri, untuk kebutuhan sebuah organisasi yang sehat, maka kepala daerah (termasuk Walikota Ambon) harus betul-betul didukung oleh team work yang sesuai satu chemistry (kecocokan) dengan Wattimena dan Toisutta. Itu berarti, sudah bisa diprediksi siapa saja yang bakal terjungkal dari team work Wattimena-Toisutta.
Apalagi sejak Wattimena meninggalkan tugasnya sebagai Penjabat Walikota Ambon, banyak gejolak yang muncul di Pemkot Ambon, mulai dari tidak lancarnya pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga belum dibayarnya Sertifikasi guru yang selama 3 bulan.
Padahal Wattimena akhiri tugasnya sebagai PJ Walikota Ambon dengan meninggalkan PAD yang naik puluhan miliar serta membayar hutang warisan ratusan miliar. Bahkan pembayaran TPP ASN lancer tidak ada kendala.
Banyak pihak menyambut positif izin Mendagri ini, dengan harapan agar Walikota dan Wakil Walikota terpilih segera menggantikan para pejabat di lingkup Pemkot Ambon yang tidak bisa memberikan kontribusi positif dan juga yang bersebrangan pada Pemilukada kemarin alias abu-abu.
Hal ini agar pemerintahan Wattimena-Toisutta benar-benar dikelilingi oleh para penjabat yang memiliki chemistry (kecocokan) sebagai satu team work untuk kepentingan masyarakat dan pelayanan publik yang baik di Kota Ambon lima tahun kedepan. (***)
Share this ...









