MBN.COM – Pemerintaj Kota (Pemkot) Ambon akhirnya memenuhi janjinya untuk menaikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN).  Hal ini disampaikan oleh Penjabat Walikota Ambon, Drs. Bodewin M Wattimena, M.Si pada apel bersama, di halaman parkiran, Balai Kota Ambon, Rabu (26/4/23).

Namun ada beberapa indicator penilaian yang harus dipenuhi oleh para ASN Pemkot Ambon, karena kenaikan TPP dibarengi dengan beban kinerja, juga masalah anggaran yang harus disediakan.

Lanjut Wattimena, kenaikan TPP melalui sistim yang terintegrasi, diawali dari absensi pegawai, pemenuhan indikator penunjang lainnya yakni kinerja kerja pada OPD tempat ASN tersebut mengabdi. Jadi tidak semudah itu, harus melalui sejumlah indicator penilaian yang ketat.

“Pemberian TPP berdasarkan kinerja, itu tidak mudah. Selain anggaran yang disediakan, kita mesti memenuhi beberapa indikator penilaian. Segala hal harus terintegrasi, dimulai dari absensi pegawai, pemenuhan indikator penunjang lainnya yakni kinerja kerja pada OPD tempat ASN tersebut mengabdi.

Sistim terintegrasi yakni, perlunya mengisi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) per hari untuk dimasukkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM).  Termasuk dengan absensi OPD diluar Balai Kota, harus terintegrasi karena ada presentasi penilaian dari indikator. inilah menurut Wattimena yang menentukan berapa besar TPP yang diterima.

“ASN harus lapor kinerjanya tiap hari, yang tidak lapor tidak akan dapat TPP. Saya minta kepala BPKSDM dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) segera lakukan langkah-langkah tersebut yang memenuhi kriteria segera lakukan upaya pencairan,” tegasnya.

Lantas kapan dan berapa besar kenaikan TPP tersebut akan dicairkan kepada semua ASN, Wattimena berjanji waktu dekat segera dibayar dengan besaran kenaikan sesuai dengan jabatan yang diduduki. Dan kenaikannya sekitar 40-50 persen sesuai dengan jabatan yang didudukinya, tutup pungkas Wattimena. (**)