
MBN.COM – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, yang merupakan kepanjangan tangan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) di Maluku, tentunya mempunyai tugas dan peranan yang sangat strategis dalam membantu Pemerintah Daerah, baik Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan.
Hal ini tidak terlepas tujuan utama kehadiran BPJN Maluku, yakni, melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, penerapan sistem manajemen mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk itu, sejak kehadirannya di Maluku, telah banyak pembangunan Jalan dan Jembatan yang dibangun untuk membuka akses bagi masyarakat, dan salah satunya di Kabupaten Maluku Tenggara khususnya di wilayah Kei Besar.
Tak heran jika sekarang wajah infrastruktur Kei Besar sudah jauh dari waktu-waktu sebelumnya, dimana masyarakat kini sudah bisa mengakses jalan dan jembatan dari satu desa ke desa yang lain yang semua hanya bisa dijangkau dengan transportasi laut. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dengan keterbatasan anggaran merasa sangat terbantu dengan kehadiran BPJN Maluku, khususnya Satker PJN Wilayah III Provinsi Maluku yang menjadi wilayah kerja.
Selain itu, kini pengakuan dan apresiasi positif juga disampaikan oleh Saudah Tuanakotta Tethool, SH, Wakil Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Maluku yang merupakan perwakilan dari Daerah Pemilihan Maluku Tenggara. Kepada media ini Tethool mengatakan, dari hasil kerja pengawasan Komisi III langsung di lapangan, tergambar dengan jelas semua paket pekerjaan yang ditangani oleh BPJN Maluku yang sudah selesai, maupun yang sementara dikerjakan semuanya berjalan dengan lancer dan baik.
Khusus di Wilayah Kei Besar Utara Timur, pekerjaan Jalan dan 4 buah jembatan yang dibiayai dengan sistem kontrak tahun jamak (multi years) juga berjalan dengan baik. Walaupun menurut Tethool ada kendala kecil yang ditemukan oleh Komisi III di lapangan, seperti malalah pembebasan lahan warga yang bisa teratasi atas sinergitas antara warga, BPJN Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.
Legislator Perempuan asal Partai Gerindra ini berharap, hingga tahun 2024 nanti, seluruh paket pekerjaan Jalan dan Jembatan di Kei besar bisa selesai, agar akses transportasi masyarakat dan mobilisasi barang akan memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Wilayah Kei Besar. (***)

Share this ...









